• Baner

Selamat Memperingati Hari Bumi, 22 April 2025, Our Power Our Planet

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 11 MADIUN

NPSN : 20582490

Jl.Raya Tulung Saradan Madiun


[email protected]

TLP : 08113311011


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 154349
Pengunjung : 68997
Hari ini : 37
Hits hari ini : 58
Member Online : 9
IP : 18.97.14.90
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Tanam Pohon Matoa sebagai Komitmen Pelestarian Lingkungan di Hari Bumi 2025




Kab. Madiun — Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025 yang jatuh pada tanggal 22 April, MTs Negeri 11 Madiun mengambil bagian aktif dalam program nasional Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan, terutama di kalangan warga madrasah terutama para ASN dan pelajar.

Aksi penanaman pohon dilaksanakan di halaman madrasah dan sekitar lingungan madrasah, dipimpin langsung oleh KTU ( Harnanik, S.Pd.I ), dan diikuti oleh seluruh dewan guru serta staf. Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai kegiatan tersebut, menandai komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Program Penanaman Sejuta Pohon Matoa merupakan inisiatif Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis iklim global dan sebagai wujud nyata penguatan Moderasi Beragama yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan ini, pohon matoa (Pometia pinnata) dipilih karena merupakan tanaman endemik Indonesia yang memiliki nilai ekologis tinggi, seperti kemampuannya menyerap karbon dioksida dan memperbaiki kualitas udara. Selain penanaman, kegiatan juga diisi dengan edukasi lingkungan kepada siswa mengenai pentingnya pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi polusi, dan mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor.

Para guru menanam pohon, memberikan contoh konkret kepada siswa tentang tanggung jawab kolektif dalam menjaga bumi. Kegiatan ini juga menjadi wahana pembelajaran luar kelas yang kontekstual dan menyenangkan bagi peserta didik.

Kegiatan penanaman pohon matoa lebih difokuskan dan diwajibkan bagi ASN sedangkan siswa siswi tidak terlibat secara langsung dalam aksi penanaman ini hanya saja sekedar  memperhatikan dan mengamati prosedur penanaman yang tepat dan benar, karena bersamaan dengan pelaksanaan hari pertama Asesmen Madrasah.

Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa ini menjadi langkah kecil yang bermakna besar bagi masa depan bumi—karena dari satu pohon, tumbuh harapan, kehidupan, dan keseimbangan alam semesta. (Adi Humas)



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas